Program resusitasi neonatus (PRN) di rancang untuk menolong hanya sebagian kecil bayi baru lahir, walaupun presentasi bayi yang membutuhkan bantuan ini kecil, akan tetapi jumlah bayi yang sebenarnya membutuhkan bayi adalah cukup banyak. Karena banyaknya persalianan, bayi yang tidak mendapat pertolongan yang baik mungkin akan mendapat masalah di kemudian hari bahkan sampai kematian. Maka di butuhkan Sumber daya manusia yang mampu memberikan pelayanan yang berkualitas dan handal dalam melakukan tindakan resusitasi.
Untuk itu RSU Hasanah Graha Afiah menggelar Pelatihan & Workshop “RESUSITASI NEONATUS” pada hari Minggu, 11 Februari 2018. Dengan narasumber Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, MD, PhD, dr. Putri Maharani TM, Sp.A (K) dan Ns. Dian Anggur, S.Kep beserta tim dari Divisi Perinatologi Departemen IKA (Ilmu Kesehatan Anak) RSUPN Cipto Mangunkusumo yang memaparkan tentang Fisiologis Bayi Baru Lahir, Penanganan Paripurna Bayi Prematur sejak dari Ruang Bersalin hingga upaya menurunkan angka infeksi di ruang NICU.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah :
- Tujuan Umum
- Memberikan pengetahuan untuk mengajarkan prinsip Resusitasi pada bayi baru lahir.
- Tujuan Khusus
- Dokter, Perawat dan Bidan mampu memahami tentang konsep resusitasi bayi baru lahir baik normal ataupun yang membutuhkan perawatan lanjut.
- Dokter, Perawat dan Bidan mampu melakukan langkah-langkah resusitasi dengan tepat sesuai dengan algoritma Resusitasi Neonatus
- Dokter, Perawat dan Bidan mampu berkolaborasi dalam penatalaksanaan bayi sehatĀ ataupun bayi gawat darurat.
Susunan acara dalam pelatihan & workshop ini adalah pre test, ceramah, diskusi, tayangan kasus, post test dan praktik keterampilan penggunaan peralatan resusitasi untuk ventilasi tekanan positif.
Diakhir acara, Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, hdgsj menyampaikan terima kasih kepada panitia yang telah bekerja luar biasa demi suksesnya pelatihan ini. “Semoga setelah kegiatan ini Dokter, Perawat dan Bidan RSU Hasanah Graha Afiah menjadi lebih terampil dalam penanganan bayi baru lahir khususnya dalam proses Resusitasi Neonatus”