TB adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis, masih dikenal sampai sekarang dengan sebutan TB atau penyakit 3 huruf juga sakit flek. TB bukanlah penyakit bawaan, bukan pula penyakit keturunan ataupun guna-guna, juga bukan disebabkan oleh kelainan genetik apalagi kutukan Tuhan.
Kuman TB dapat ditularkan pada orang lain melalui udara, yang disebabkan oleh batuk ataupun bersin-bersin dari pasien TB. Lewat batuk dan bersin dari pasien TB tersebut, percik renik (percik dahak yang sangat kecil) yang mengandung kuman TB dari dalam paru akan keluar, terbawa ke udara bebas dan dapat dihirup oleh orang di sekitar.
Gejala utama TB adalah batuk berdahak selama 2-3 minggu atau lebih. Gejala lain adalah dahak bercampur darah, batuk darah, sesak napas, badan lemas, dada terasa nyeri, demam meriang lebih dari sebulan, nafsu makan berkurang, berat badan menurun, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik. Gejala untuk TB pada anak adalah batuk-batuk yang cukup lama yang berlangsung selama 3 minggu atau lebih dan biasanya intensitasnya tinggi atau tidak pernah reda, demam yang berkepanjangan lebih dari 2 minggu tanpa sebab yang jelas, biasanya disertai dengan keringat malam dan umumnya tidak terlalu tinggi, berat badan menurun tanpa sebab yang jelas atau dalam 1 bulan tidak mengalami kenaikan dengan penanganan gizi yang adekuat. Nafsu makan menurun atau susah makan dan menjadi lesu atau anak jadi kurang aktif untuk bermain juga merupakan salah satu gejala TB pada anak.
Untuk itu pemerintah mengajak masyarakat peduli Gerakan Temukan Obati Sampai Sembuh Tuberkulosis (TOSS TB) serta memberikan dukungan moril dengan mengajak penderita TB berobat sampai sembuh dan tuntas, tidak bersikap diskriminatif terhadap pasien TB dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga Indonesia Bebas TB 2050 dapat tercapi.
Sumber : dinkes.lampungprov.go.id